Pages

Jumat, 14 Desember 2012

Ketegangan Indonesia-Malaysia adalah "Adu Domba"




           Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak sekali isu dan kabar yang sedikit beraroma “provokatif” tentang dua bangsa tetangga yakni Indonesia dan Malaysia. Dua bangsa yang dulunya mempunyai sejarah dan ikatan kuat, kini seakan saling memandang “picik” satu sama lain. Aroma keteganganpun terus terasa.

                Banyak sekali isu dan hal-hal lain yang akhirnya menimbulkan aroma tak sedap pada dua bangsa serumpun ini, mulai dari hal kecil seperti persaingan kartun Upin-Ipin dan Unyil, persaingan yang selalu penuh emosi dan ambisi jika kita melihat tim sepakbola keduanya sedang berkancah di kejuaran internasional, sampai hal-hal besar lainnya seperti perebutan batas negara dan kepemilikan sebuah pulau serta beberapa kisah klaim mengenai budaya. Bahkan yang terbaru mencuatnya pernyataan mantan menteri penerangan Malaysia yang mengatakan bahwa B.J Habibie –presiden ketiga RI- adalah seorang penghianat bangsa. Semua ini terus menghasilkan ketengangan diantara keduanya.
                Lalu, layakkah ini semua terjadi ? siapa sebenarnya yang menjadi pemulai terpicunya masalah ini ? atau kah ada pihak lain yang sengaja menginginkan semua ini terjadi ?.
                Sejatinya untuk mencari jawaban atas pertanyaan di atas, niscaya kita akan sangat sulit untuk mendapat kebenaran yang sesungguhnya atas jawaban tersebut. Namun beberapa tokoh berpendapat bahwa seharusnya konflik di antara kedua bangsa ini tidaklah harus terjadi, mereka berkesimpulan bahwasannya Indonesia dan Malaysia adalah cikal bakal bangkitnya kekuatan Islam di masa yang akan datang,
                Prof. Dr. H Imam Bawani, MA (guru besar IAIN Sunan Ampel) memberikan sebuah statementnya terkait masalah kedua bangsa ini saat menjadi pemateri pada acara stadium general di STAI Luqman al-Hakim Surabaya (24/09/2012), “Islam nantinya akan bangkit di Indonesia dan Malaysia, tapi musuh-musuh Islam sadar akan hal itu, sehingga sekarang kita terus dicekoki opini-opini untuk terus menumbuhkan rasa benci, sehingga nantinya Islam akan terus jatuh dan kalah”
                Hal senada juga disampaikan Ust. Cholis akbar (Redaktur situs www.Hidayatullah.com) pada saat berbincang-bincang dengan penulis, “memang ada pihak yang tidak senang jika kedua bangsa itu bersatu, untuk itu kami (www.Hidayatullah.com, red) terus berupaya untuk menyebarkan opini persatuan kedua bangsa lewat media kami” jelas beliau.
                Sekarang kita sebagai pelaku (karena kita termasuk bagian dari salah satu bangsa tersebut) atas masalah ini, apa yang seharusnya kita lakukan, dan apa sejatinya yang kita inginkan ? damai dan bersatu, tuk menjadi satu kekuatan yang solid, atau malah ikut “termakan” oleh opini-opini saat ini yang akhirnya ikut andil dalam menyebarkan rasa “benci “ ini. Padahal Allah swt menegaskan dalam firman-Nya Q.S Ali-imran : 103 “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah Mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah Menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah Menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk”. []

0 komentar:

Posting Komentar