Pages

Senin, 17 Desember 2012

Sinergitas Pendidikan Formal dan Nonformal



Mirisnya perilaku para pelajar kita, membuat banyak kalangan menyoroti peran kurikulum di negeri ini. Akhirnya pemerintah pun berencana untuk membuat kurikulum baru yang nantinya akan diterapkan pada tahun 2013.
Namun jika kita kaji lebih dalam, pembenahan kurikulum untuk membereskan persoalan pelajar tidaklah cukup hanya fokus pada pembenahan sistem pendidikan wilayah formal di sekolah saja. Pendidikan nonformal di luar sekolah cenderung lebih mempunyai efek yang signifikan pada tumbuh kembang peserta didik. Sebagaimana kita ketahui banyak dari para pelajar kita yang cenderung lebih “nurut” dengan apa yang disuguhkan oleh “guru-guru” nonformal seperti televisi, internet, majalah dan lain sebagainya.
Lihat saja budaya mereka saat ini, sosok siapa yang mereka contoh. Itu semua adalah bukti bahwasannya proses pendidikan nonformal lebih berpengaruh dibanding proses pendidikan formal. Sehingga saya berfikir kenapa tidak Menkominfo -yang selama membawahi hal-hal yang berkaitan dengan proses pendidikan nonformal seperti media- berada di bawah Mendiknas. Sehingga Mendiknas akan mempunyai keleluasaan lebih dalam membenahi pendidikan negeri ini, yang tidak hanya mencakup pendidikan formal saja tetapi juga mencakup nonformalnya.
Harapannya kedepan sinergitas antara pendidikan formal dan nonformalpun akan terjalin, dan Mendiknaspun dapat lebih mudah mengarahkan Menkominfo yang membawahi wilayah nonformal untuk melakukan upaya-upaya yang bersifat supportif dalam memajukan masa depan anak bangsa.

Yahya Ghulam Nasrullah
Jl. Kejawan Putih Tambak VI/I Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar