Mirisnya perilaku para pelajar kita, membuat banyak kalangan menyoroti
peran kurikulum di negeri ini. Akhirnya pemerintah pun berencana untuk membuat
kurikulum baru yang nantinya akan diterapkan pada tahun 2013.
Namun jika kita
kaji lebih dalam, pembenahan kurikulum untuk membereskan persoalan pelajar
tidaklah cukup hanya fokus pada pembenahan sistem pendidikan wilayah formal di
sekolah saja. Pendidikan nonformal di luar sekolah cenderung lebih mempunyai
efek yang signifikan pada tumbuh kembang peserta didik. Sebagaimana kita
ketahui banyak dari para pelajar kita yang cenderung lebih “nurut” dengan apa
yang disuguhkan oleh “guru-guru” nonformal seperti televisi, internet, majalah
dan lain sebagainya.
Lihat saja budaya mereka saat ini, sosok siapa yang mereka
contoh. Itu semua adalah bukti bahwasannya proses pendidikan nonformal lebih
berpengaruh dibanding proses pendidikan formal. Sehingga saya berfikir kenapa
tidak Menkominfo -yang selama membawahi hal-hal yang berkaitan dengan proses
pendidikan nonformal seperti media- berada di bawah Mendiknas. Sehingga Mendiknas
akan mempunyai keleluasaan lebih dalam membenahi pendidikan negeri ini, yang
tidak hanya mencakup pendidikan formal saja tetapi juga mencakup nonformalnya.
Harapannya kedepan sinergitas antara pendidikan formal dan nonformalpun akan
terjalin, dan Mendiknaspun dapat lebih mudah mengarahkan Menkominfo yang
membawahi wilayah nonformal untuk melakukan upaya-upaya yang bersifat supportif
dalam memajukan masa depan anak bangsa.
Yahya Ghulam Nasrullah
Jl. Kejawan Putih Tambak VI/I Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar