Peraturan Sekolah, Industri Film dan KPI
Ironis memang, disaat pihak sekolah menerapkan peraturan
mengenai pemakaian seragam yang ada di
sekolah, khususnya tentang standarisasi
rok yang dikenakan para siswi, haruslah panjang atau minimal adalah dibawah
lutut. Hal tersebut malah bertentangan dengan apa yang kita lihat sehari-hari di
televisi.
Terutama pada program sinetron remaja yang mengambil setting anak
sekolahan. Lihatlah seragam mereka,
khususnya rok yang dikenakan para pemeran siswinya. Hampir semuanya mengenakan
roknya diatas lutut ( hingga terlihat bagian pahanya), dan mungkin inilah yang
menjadi salah satu daya tarik industri perfilman, sehingga mereka tetap tidak
memperdulikan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung juga diselaraskan dengan apa
yang berusaha diterapkan oleh pihak sekolah.
Lalu pertanyaannya, kemanakah Komisi Penyiaran Indonesia atau
yang biasa disingkat dengan KPI ? bukankah lembaga ini punya tugas dan wewenang
untuk menyortir tayangan-tayangan yang dianggap kurang mendidik atau bahkan
melanggar kode etik penyiaran. Sudah sejauh manakah peran KPI selama ini ? juga
bagaimana dengan para pelajar kita yang mudah sekali terpengaruh oleh budaya
yang disuguhkan oleh televisi ? kemudian siapa yang harus bertanggung jawab
atas tayangan-tayangan yang dapat memberi pengaruh buruk terhadap siswa-siswi
kita ?.
Yahya Ghulam Nasrullah
Mahasiswa
STAIL Hidayatullah Surabaya
Identitas lengkap :
Nama Lengkap : Yahya Ghulam
Nasrullah
TTL :
Bekasi, 03 Mei 1993
No.KTP :
3216080305930001
No. Telp : 0877
5323 5292
0 komentar:
Posting Komentar