Proposalku
Tidak seperti yang lain, yang butuh proses panjang dan
prosedur yang ‘ngejelimet’. Proposalku ini bisa kapanpun dan dimanapun aku buat
dan ku ajukan. Namun disisi lain, semuanya juga tak semudah kedengarannya.
Tanpa niat yang tulus, istiqomah yang kuat, perbuatan yang harus terus dijaga
karimahnya. Dan juga satu lagi, semua itu tak cukup jika tidak dibarengi dengan
usaha yang extra.
“Proposal Pengadaan Netbook”, begitulah kira-kira judul
proposalku. Formatnya yang berbeda, tanpa Pendahuluan, tanpa Estimasi Dana,
Susunan Panitia apalagi semua itu harus diprint dan dijilid indah seraya rapih
dan disajikan dengan senyum simetris tapi sedikit tersiksa, paras yang sedikit
terlihat memelas juga dengan hati yang berdegup hebat bak sedang menunggu pengumuman
kelulusan siswa smp.
Tidak demikian, hanya perlu berusaha tuk bangun di sepertiga
malam, mengisinya dengan sujud dan ruku’, tak lupa mengulangnya kembali di
waktu dhuha, beramal sholeh semaksimal mungkin lalu ditutup dengan tawakal
penuh kepada-Nya. begitulah prosedur peng-Acc.an proposalku ini.
Tapi sejatinya semua
itu haruslah dibarengi dengan keyakinan yang extra, taqwa yang kian meningkat,
serta istiqomah dan mujahadah yang luar biasa. Nah dengan itu, insya Allah
jangankan hanya sekedar ‘pengadaan netbook’. Lebih dari itu, jika Dia sudah
ridha kepada kita, apapun yang kita ajukan niscaya akan di-Acc olehnya cepat
atau lambat.
*tulisan
ini lahir karena penulis sedang tertarik dengan dunia sastra
dan bermimpi
untuk mempunyai tumpukan karya nyata.
0 komentar:
Posting Komentar